Rabu, 31 Agustus 2016

Sabar itu Sakit dan Perih

S A B A R
   
Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq.
Ketika sedang bercengkrama dg Rasulullah, tiba2 datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata2 kotor keluar dari mulut orang itu.
Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.
Ia melanjutkan perbincangannya dg Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.
Semakin marahlah orang Arab Badui tsb.
Untuk ke 3 X nya, ia mencerca Abu Bakar dg makian yg lebih menyakitkan dari sebelumnya...
Selaku manusia biasa, akhirnya, dibalaslah makian orang Arab Badui tsb dg makian pula.
Maka terjadilah 'Perang Mulut'.

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya.
Beliau meninggalkan Abu Bakar 'Tanpa Mengucapkan Salam'.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung.

Dikejarnya Rasulullah yg sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata :
"Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yg sangat dalam.
Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku..."

Rasulullah menjawab,
"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dg membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan aku tersenyum karena Ribuan MALAIKAT turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada ALLAH SWT."

Begitu pun yg ke 2 X, ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya.
Oleh sebab itu, aku tersenyum.

Namun...
Ketika ke 3 X ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.
Hadirlah iblis di sisimu.
Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu.
Aku tidak ingin berdekatan dengan iblis , dan aku pun enggan memberi salam kepada iblis."

Setelah itu menangislah Abu Bakar...

***
Saudara-riku tercinta...

Sabar itu memang "sakit" dan "perih".
Namun Allah mengasihi dan selalu menyertai orang yg SABAR.

Allah Ta'ala berfirman :

' يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

_"Wahai orang-orang yang beriman... Minta tolonglah kepada Allah dengan 'SABAR' dan 'SHALAT'. _
Sesungguhnya Allah itu selalu menyertai orang2  yang "SABAR"  (QS. Al-Baqarah, 2:153)

Bagi orang sabar maka PAHALA yg didapat adalah "TANPA BATAS...."

Di pintu Surga Malaikat menyambut orang2 yg sabar dg mengucapkan "SALAAMUN 'ALAIKUM BIMAA SHABARTUM..."
(Semoga keselamatan selalu terlimpah untukmu karena kesabaranmu...)

Semoga ALLAH SWT memasukkan kita kedalam golongan orang2 yg sabar...

Selasa, 16 Agustus 2016

INI DIA, TIPS AGAR SHALAT MENJADI KHUSYU

TIPS SHALAT KHUSYU
Oleh: ust Ahmad Hasan

1. Memperhatikan Hal-hal Yang Mendatangkan KeKhusyukan Dalam Sholat.

Untuk mencapai hal-hal yang akan mendatangkan kekhusyukan ada beberapa kiat yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW diantaranya :

a. Mempersiapkan diri sepenuhnya untuk Sholat.

Adapun bentuk-bentuk persiapannya yaitu, ikut menjawab adzan yang dikumandangkan oleh muadzin kemudian diikuti dengan membaca doa yang diisyaratkan, bersiwak (menggosok gigi) karena hal ini tentunya akan membersihkan mulut dan menyegarkannya, kemudian memakai pakaian yang baik dan bersih.

Diantara bentuk persiapan lainnya adalah berjalan ke masjid dengan penuh ketenangan dan tidak tergesa-gesa. Lalu setelah sampai di depan masjid, masuk dengan membaca doa dan ketika keluar nanti darinya juga membaca doa, melaksanakan sholat sunnah tahiyyatul masjid setelah setelah berada di dalam masjid, kemudian merapatkan dan meluruskan shaf sebab setan selalu berupaya untuk mencari celah yang bisa ditempatinya (dalam barisan shaf sholat). Dan Insyaallah hal ini (persiapan ini) akan membantu kita dalam menggapai kekhusyukan.

b. Tuma'ninah

Rasulullah SAW selalu melakukan tuma'ninah dalam setiap sholatnya, hingga seluruh anggota badan Rasulullah SAW menempati posisi semula. Bahkan Rasulullah SAW memerintahkan orang yang buruk shalatnya supaya untuk melakukan tuma'ninah, sebagaimana sabda beliau ; {“ Tidak sempurna Sholat mereka (salah seorang dari kalian), kecuali dengannya (tuma'ninah) “}.

c. Mengingat mati ketika Sholat

Hal ini berdasarkan wasiat dari baginda Rasulullah SAW yang bersabda ; {“ Apabila engkau sedang sholat, maka sholatlah seolah-olah engkau hendak pisah (mati) “} (HR. Ahmad)

d. Menghayati makna bacaan Sholat

Sikap penghayatan itu tidak akan terwujud kecuali dengan memahami makna dari setiap bacaan sholat kita. Karena dengan memahami makna bacaan sholat tersebut, sesorang akan mampu menghayati serta berfikir tentang (makna dari setiap langkah) sholat itu, sehingga kita akan mengucurkan air mata, karena pengaruh makna yang mendalam dari dalam lubuk hati kita.

e. Membaca surah sambil berhenti pada tiap ayat-ayatnya

Hal ini merupaka kebiasaan dari Rasulullah SAW yang telah dikisahkan oleh Ummu Salamah mengenai bagaimana Rasulullah SAW dalam membaca Al-Fatihah ;{“ Rasulullah SAW membaca basmalah kemudiann berhenti, kemudian membaca ayat-ayat berikutnya kemudian berhenti. Demikianlah seterusnya hingga Rasulullah SAW selesai sholat “}(HR. Abu Daud).

f. Membaca Al-Qur’an dengan Tartil

Membaca dengan perlahan dan tartil lebih mampu dalam membantu untuk merenungi setiap ayat-ayat yang dibacanya serta dapat mendatangkan kekhusyukan dalam sholat. Sebaliknya dengan membaca tergesa-gesa akan menjaukan hati ini dari kehusyukan dalam sholat.

g. Meyakini bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaannya yang sedang melaksanakan sholat

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits Qudsi yakni ; {“ Allah SWT berfirman, ‘Aku membagi sholatku dengan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku setiap apa yang dia minta. Jika mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Aku berfirman, hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Jika dia mengucapkan Maaliki Yaumiddiin, Aku berfirman, hamba-Ku telah memuliakan dan mengagungkan-Ku “} (HR. Muslim).

h. Meletakkan Sutrah (tabir pembatas), dan mendekatkan diri kepadanya

Hal ini bermaksud untuk memperpendek dalam menjaga penglihatan orang yang sedang melaksanakan sholat, sekaligus menjaga diri dari lalu lalangnya orang yang lewat disekitar kita. Sebab, hilir mudik orang-orang lain di depan orang yang melaksanakan sholat akan dapat mengganggu sekhusyukan.

i. Melihat ke arah tempat Sujud

Sebagaimana dalam hadits {“ Rasulullah SAW jika sedang melakukan sholat, beliau menundukkan kepalanya serta mengarahkan pandangannya ke tanah (tempat sujud) “} (HR. Al-Hakim)

j. Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan

Dengan memohon kepada Allah SWT dari godaan setan ketika akan melaksanakan sholat akan bisa menambah kekhusukan kita di dalam sholat tersebut.

2. Mengetahui dan Mempelajari Penghalang-penghalang ke Khusukan Dan Menolaknya. Adapun Penghalang-penghalang Kekhusyukan dalam Sholat adalah sebagai berikut :

a. Menghilangkan sesuatu yang mengganggu kita di tempat sholat

b. Jika memungkinkan sebaiknya tidak sholat di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas

c. Menhindari Sholat di dekat makanan atau minuman yang disukainya

d. Sebaiknya Hindari sholat dalam kondisi Mengantuk

e. Tidak melakukan sholat di belakang orang-orang yang bercakap-cakap atau orang yang sedang tidur

f. Hindari Sholat sambil menahan buang air besar atau menahan air kecil

Saudaraku, demikianlah beberapa tips dalam menggapai khusyuk dalam sholat kita. Semoga dengan kita membaca dan mengetahui hal-hal tersebut akan mengantarkan kita untuk lebih lagi khusyuk lagi di dalam melaksanakan sholat kita. Dan Semoga Allah SWT selalu merahmati kita. Amin !